Kamis, 19 Januari 2012

give me u'r love


Aku berjalan menyelusuri jalan setapak di dekat rumahku. Kemudian aku mulai menyiapkan segala sesuatu. Kemudian aku pergi kerja di sebuah café ternama.
“seohyun-ah …. ??”
“Ne~ …. ???” sahutku menoleh kearah suara. Ternyata bos ku memanggilku
“kemarilah sebentar …”
“baik !!!” seruku
Aku mengikuti bos ku yang sekarang berada tepat dihadapanku. Menatapku dengan wajah sedih.
“ajjushi ?? waegeure ??” sahutku bertanya padanya
“seohyun-ah … mianhae aku harus lakukan ini padamu …”
“waegeure ajjushi ???” sahut ku sedikit memaksanya untuk bercerita padaku
“aku telah dipecat oleh atasan ku.”
“MWO !!! waeyo ajjushi ??? knp kau tiba2 dipecat…”
“naddo molla … jadi aku berencana akan pergi dari korea untuk sementara waktu. Baik-baiklah selama aku pergi dan jaga laah jiyeon dan jieun. Titip salam ku pada mereka ya …”
“ajjushi !!” sahutku memeluk bos ku yang sudah ku anggap sebagai penganti ayahku.
Aku pulang kerumah .. dengan senang ke-2 adik kembarku menyambut kedatangan ku yang sudah terisak-isak.
“oenni ada apa ?? knp menangis ??” Tanya jiyeon yang lebih tua
“Ne oenni … ada apa ???” Tanya jieun yang lebih kecil, yang selalu bicara sesuai kata-kata saudara kembarnya
“aniya jiyeon-ah jieun-ah… “
“geojitmal !!! … ajjushi oeddiseo ??” sahut jiyeon
“ne~ oenni … ajjishi oeddiseo ??” ucap jieun
“ajjushi untuk sementara waktu tidak bisa main kerumah kita saeng …”
“MWO !!!!” sahut ke-2 nya kaget dg ekspresi yang sama
“waeyo oenni ?? knp ajjushi utk smentara waktu tidak kemari ??”
“ne oenni … waeyo ???”
“ajjushi dia pergi. Dan oenni g tau ajjushi pergi kemana …”
Mendengar ucapanku kedua adikku saling menatap dan kemudian menghampiriku dan memeluk tubuhku dan ikut menangis di tubuhku. Yah … sejak kedua orang tuaku telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Paman laa yang menjadi orang tua kami. Namun sekarang kami jadi tidak mempunyai orang tua lagi.
2 hari berlalu: aku mengerjakan segala hal tanpa semangat. Dan tidak masuk sekolah selama 2 hari demikian juga kerja paruh waktuku.
lalu saat aku kembali berkerja. Sulli teman satu kerjaku yang juga kerja paruh waktu menghampiriku dengan panic.
“ya !! kemana saja kau !! 2 hari tidak masuk ??”
“mianhae sulli-ah… aku tidak enak badan belakangan ini.”
“kau sudah tau kalo ajjushi sudah dipecat !!”
“ne~ arrayo …”
“mwo !! kau tau dari mana ??”
“ajjushi sendiri yang mengatakannya padaku.”
“yah… aku juga tidak menyangka bahwa paman akan pergi begitu cepat.”
“dia akan kembali …!!” sontakku mengagetkan sulli
“ye !! arraso … kau tidak perlu berteriak di telingaku”
Aku terdiam sedetik kemudian.
“kau sudah tau belom siapa yang jadi bos kita selanjutnya ??”
“nugusaeyo ??”
“seorang namja tampan dan berkarisma … hihi”
“???” aku manatap jijik pada sulli yang sudah menghayal yang bukan2
2 detik tidak bereaksi
2 menit juga tidak ada respon, masih dalam khayalan
5 menit juga tidak
Akhirnya aku pergi meninggalkan nya yang sudah kelangit.
aku menyapa taecyeon, jang suk, dan wooyoung yang berada di dapur.
“seohyun … kenapa jarang masuk ??” tny taecyeon
“mian, aku tidak enak badan ..”
“ahhh~ ne … kami mengerti kok .. seohyun nunna yang sabar yah …” sahut wooyoung si jail
“jangan sentuh .. dasar bocah !!” sahutku memarahi wooyoung dan pergi
“wae !! kenapa dia selalu memarahiku ..!!” kesal wooyoung, taecyeon dan jung suk hanya angkat bahu.
“aiishhhh jinjja !!!”
Aku berjalan keluar dapur dan berniat untuk melayani pelanggan, namun tanpa sengaja aku menabrak seseorang. Dengan rasa bersalah aku menunduk dan minta maaf.
“jeongmal mianhae ??” sahut ku
“siapa kau !!” sahutnya ketus
“ahh~ aku pelayan di café ini, kau bisa melihat bajuku. Ooh~ kau pasti pelanggan setia café kami kan ,,,, hehe selamat datang. Tapi kenapa kau ada di dapur kami. Maaf ajjushi dapur dilarang masuk “
“ ajjushi !! aiishh jinjja !! kau seohyun ??”
“waaahh~ bagaimana kau bisa tau namaku… pasti kau salah satu pengemarku ya ??”
“YA !!!! kau di pecat !!” teriaknya kemudian memasuki ruang dapur.
Apa katanya barusan ???
aku dipecat ?? jangan2 dia …. !!! aaakkkkhhh …. Mampus lahh
aku memasuki dapur lagi akhirnya.
“tnggu sebentar ..!! apa ka kau bos baru ?”
“ya … kenapa kaget !! makanya jangan bolos kerja .. “
“tapi saya tidak bolos pak …”
“lupakan … kau tetap di pecat ..”
“MWO !!! jeongmal mianhae ajjushi …”
“ajjushi ???!!” sahutnya menatapku garang
“ada yang salah pak ??”
“ikut kekantor saya !!”
“baik !!” sahutku kemudian memandang ke taecyeon dan jang suk, tapi tidak menangkap wooyoung.
“wooyoung oeddiseo ??” bisikku
“merajuk …” bisik jang suk
“seohyun !!!” teriak bos baru
“ahh~ ne~ …. !!” sahut ku secepat kilat berlari menuju kantor.
Dikantor : bos baru itu tidak bersuara juga.
“kenapa 2 hari yang lalu kau tidak masuk kerja ??”
“mianhae ajjushi.. aku merasa tidak enak badan …”
“bisa tidak .. kau tidak memangilku ajjushi … kau fikir aku sudah tua”
“ahh mian mian … jadi aku memanggil mu apa ??”
“kau hanya perlu memanggil namaku saja .. junsu.”
“ahh geureyoo~”
“kali ini aku akan kasih dispensasi pada mu .. namun tidak lain kali. Namun saat kau tidak masuk kerja untuk ke-2 kalinya kau terpaksa akan ku pecat … arraseo !!”
“ne~ arraseo …” sahutku menunduk dan pergi dari hadapan bos ku yang sok disiplin itu.
Setelah perkerjaan ku selesai, dengan cepat aku menganti pakaian ku diruang ganti bersama sulli dan beberapa karyawan wanita juga.
“uuuufftt, kenapa hari ini cepat sekali toko kita tutup ??” keluh sulli
aku menatapnya heran
“kenapa sekarang ku lihat kau berbeda sulli ??”
“wae ?? dimananya aku berbeda ??? jangan bercanda!!”
“kurasa kau memang menyukai bos kita yang super sok itu kan ??”
“a, anio … bagaimana kau bisa berfikir seperti itu… hahaha cham !! “
“geojitmal … “ sahutku meninggalkan sulli yang sudah dengan cerosos mencoba mengatakan yang sebenarnya, yang kutau itu adalah sebuah kebohongan
Aku berjalan keluar dari toko, namun tangan ku ditahan oleh seorang namja yang kini sudah dihapanku …
“waegeure !!! “teriak ku dihadapannya
“nunna … kau harus minta maaf padaku. Karena telah membuatku marah” sahut junho
“wah jinjja !! neon Igae chukaesso !!!” bentakku melepaskan genggaman tangannya
“nunna … aku tidak ingin bertengkar denganmu. Kau tau kan aku menyukaimu”
“shikeuroo!!! Aku tidak menyukaimu. Arra !!”
“nunna … aku tau kau masih marah karena aku main2 dengan perasaanmu, hajiman… sekarang nega jeongmal saranghaeyo …”
“takcheo !! lupakan … aku tidak ingin menginggatnya !!!”sahutku meninggalkannya
“nunna~ nunna~ … dengarkan aku dulu !!” teriak wooyoung
Aku berjalan menyelusuri jalanan dipinggir jalan ,, kalau aku mengingat tentang hal itu, aku benar2 ingin menangis, aku yang saat itu menyukai wooyoung, ternyata dia hanya mempermainkan hatiku .. hiks hiks
tanpa sadar airmataku keluar dari kelopak mataku…
Esok harinya:
aku masuk kerja dan menganggap hal kemarin tidak terjadi. Aku tau bahwa wooyoung saat ini sedang memperhatikanku. Namun hanya pura2 tidak tahu.
“ya ! kau dan wooyoung ada masalah ??” tnya sulli
“anio !!”
“jeongmal ?? wae dia menatap kau seperti itu ??”
“nan mollaseo … jangan Tanya aku”
“apa dia mengingatkan kau tentang hari itu..”
“anio !! jangan unggkap itu .. shirreo !!” sahut ku pergi kedapur
“tapi kan g perlu marah … aishhh jinjja !!auggghhh !!”
Aku pergi ke atas loteng … yang jarang di tempati para karyawan dan pembeli.
aku mulai menangis terisak disana sendirian …

to be continued ..