Sabtu, 10 Desember 2011

Saranghae KyuMin

KyuMin si couple paling romantiss ... mengalahkan Romeo & Juliet ... *jiahhh lebayyy *
selain itu KyuMin adalah pasangan yang aku dambakan ... he he
aku pengen mereka Nikah dech .... Ha ha ... *gak waras nich anak !! masa' jeruk makan jeruk *
Umin oppa jadi Istrinya ...
dan Kyu oppa jadii Suaminya ...
lalu Aku jadi Anak mereka .... Ho ho ho.... *gakk mungkin !! hancur dunia kalo kau yang jd anak mereka !!*  *me: apaan sich ...!! dari tadi ganggu ajach !! dasar cerewet !! suka-suka donkk ... Weeekkkkkzzzz *

Terus kami sekeluarga hidup Bahagia dan Sejahtera .... *Mantaaaabbbbzzzz !!!*

Selasa, 15 November 2011

SARANGHAE BY: shie~ntha

Cast :
- song jieun
- junghyun


Dulu hingga sekarang aku masih merasa begitu sulit mendapat teman yang benar2 ku sayangi. Sampai akhirnya aku beranjak dewasa. Aku masih belum memiliki teman.
Aku ingat saat aku baru pindah ke suatu sekolah.
“ee-eh lihat, itu anak baru itu. Katanya sich dari amerika”
“annyeong …. Aku boleh ikut bermain bersama kalian ??” kataku pada mereka
“boleh, tapi kau jadi hantunya yaa …”
“eehh, tapi kita bukan nya harus hom pim pa dulu  … ??” sahut ku
“kau mau main apa tidak, kalo tidak mau main, juga gak papa …”
“ahh, ne … aku akan jadi hantunya …” sahutku
Setelah cukup lama aku menjadi hantu nya.
“kenapa aku terus yang jadi hantunya, …. ??” sahut ku pada mereka
“wae ??! kau tidak mau ??”
“bukan begitu, tapi sejak kita main tadi, aku terus yang jd hantunya. Bukankah aku sudah mengalahkan salah satu diantara kalian ??” kataku
“kalo kau tak mau jd hantunya !! jangan main bersama kami !!” sahut mereka semua pergi meninggalkanku
“hajiman  ….”

Kemudian aku menyadari satu hal, tidak mudah mendapat teman yang benar2 ingin ku jadi kan teman ku.
Saat ini aku kelas 2 SMA, dan seperti anak perempuan yang lain yang pernah merasa kan cinta dan ciuman. Yaa …. Aku punya pacar. Tapi aku tetap tidak pernah punya teman yang biasa mengajak ku pergi shopping, jalan-jalan, atau buat nongkrong.
Pacar ku satu tingkat dengan ku, namun kami berbeda kelas. Aku sangat terkejut saat dia mengutarakan hatinya pada ku.
“jieun-a, saranghae ….??” Sahut jung hyun saat itu
“mwo ??!!” kaget ku
“ne, mungkin aneh. Karena pertama bicara padamu, aku langsung mengutarakan perasaan ku pada mu. Tapi aku jeongmal joahae jieun-a, sejak aku memperhatikanmu.” Ucap jung hyun jujur saat itu.
Entah kenapa, saat itu aku jadi menyukainya juga.
“aku ingin, kau jadi pacarku, apa kau mau menjawabnya sekarang juga.” Sahut nya menunduk dihadapanku. Namun aku tak bisa mengatakan apa-apa, hingga akhirnya dia menatapku. Namun saat itu aku malah menunduk tak sanggup menatapnya.
“apa sekarang kau menolak ku ??” ucap jung hyun menatap kepala ku, karena kau masih menunduk. Tapi aku tetap tak mengatakan apapun.
“mianhae, aku menganggumu …” ucapnya pergi dengan nada marah
“eehh …. !!” spontan aku menarik tangannya. Kemudian dia menatap ku. Kemudian ketika dia menatapku aku lgsg berpaling menunduk kembali.
“nee … aku mau jadi pacarmu …” ucapku masih menunduk
“jeongmalyoo  ????” sahut jung hyun tak percaya
“ne …..” sahut ku masih tak berani menatapnya
Saat itu jung hyun memelukku, ini adalah pertama kalinya aku dipeluk oleh orang lain, selain omma. Aku pun membalas pelukkan jung hyun terhadap ku
Dan aku juga ingat saat ciuman pertama ku bersama junghyun.
Kami melakukan nya didepan rumah ku, saat kami kambali dari jalan-jalan. Junghyun mendekatiku dan mendekati bibirku. Entah kenapa ada rasa takut juga deg-deg’an. Namun ketika junghyun menciumku, aku malah merasa sangat tenang, karena junghyun sangat lembut.
Hari itu sepulang sekolah :
Teman-teman satu kelas berhamburan keluar dr kelas, saat aku hendak beranjak keluar kelas, kemudian sohyun memanggilku.
“jieun-a … !!!” panggilnya
“mwo ?? wae sohyun ??” Tanya ku
“apa kau sedang sibuk ??” Tanya sohyun
“ahhh … ?? ya, aku ingin pergi …”
“dengan junghyun yaa ???” sahut sohyun cepat
“….. ne …..” sahut ku
“jieun-a, aku bisa minta bantuan mu sedikit … ?? jebbal jieun-a ??” pinta sohyun
“bantuan apa sohyun_a ??” Tanya ku
“kau bisa mengantikan ku untuk piket hari ini. Jebbal jieun-a …..”
“hajiman sohyun… “
“gumawo jieun-a ….saranghae …. Hari ini saja. Besok aku yang akan melakukannya sendiri. Annyeong …. “ sahut sohyun meninggalkan ku sendiri dengan suasana kelas yang sepi.
Bagaimana ini …. ???
Akhirnya aku tetap melakukan nya juga. Kemudian tanpa sadar junghyun datang memanggil nama ku.
“jieun-a …. Jieun-a …..!!!!” panggil junghyun
“ne …. “ sahut ku. Junghyun kemudian melihat ku
“kenapa belum pulang juga, aku sudah lama menunggu mu di depan gerbang.”
“hehe, miahae junghyun, aku harus piket …”
“piket ….. ????” sahut junghyun menatap ku heran, karena junghyun sudah tau betul kapan daftar piket ku.
“ahh …. Aku mengantikan teman ku yang mau kencan dg pacarnya ….”
“mwoo !!! kenapa harus kau yang melakukan nya !! kenapa tidak suruh yang lain saja !! seenaknya saja menyuruh orang lain !!!” sahut junghyun marah
“gwenchana junghyun-a, sedikit lagi selesai kok. Jangan marah y ??”
“kalo aku tidak marah itu aneh jieun-a. memang nya dia fikir kita tidak kencan apa … !!”
“hahahaha ….. kita kan masih banyak waktu … “
“kau ini terlalu baik pada teman2 mu, jieun-a … “ sahut junghyun mendekati ku dan mengelus pipi ku. Junghyun menatap kearah mataku
“lain kali kau bisa menolak mereka, kalo kau memang tak ingin melakukan hal yang tak ingin kau lakukan jieun-a. bisa kan ??”
“ne,  nanti aku akan mencoba nya …” ucapku
“baiklah, sekarang aku akan membantu mu …. Memang dasar teman mu itu …. Nanti akan ku beri perhitungan padanya !!”
“junghyun ….. “ ucap ku
“aku hanya bercanda …”
Esok harinya :
Aku masuk kekelas dan duduk dibangku ku. Saat itu aku melihat bungkusan kecil dibawah bangku ku, kado kecil berwarna pink. Aku mengambil nya dan mencari nama yang mungkin tertuju untuk siapa. Dan kudapati tulisan yang tertulis namaku.
Aku binggung dan menatap kado itu. Aku membuka bungkus kado itu. …..
Dan kudapati sebuah mainan tas berbentuk hati . sangat lucu …. Kemudian ada surat kecil dalam ktak kecil itu. Kemudian aku membacanya.
(ini hadiah buatmu …
semoga senang ….
Saranghae jieun-a  by: junghyun)
Dengan senyum – senyum aku menatap mainan yang berbentuk hati itu.
“waaahhh … apa ini …. Lucu banget ….” Sahut sohyun mengambil mainan dari tangan ku
“sohyun ….”
“waah … pasti dari junghyun kan … junghyun emank romantis yaa. Jieun-a boleh aku pinjam tidak ???” sahut sohyun
“tapii … aku …..”
“wae ?? kau tak mau meminjamkan nya padaku sehari saja ??
“bukan gitu sohyun-a … tapi aku tidak bisa…. “
“kau tak perlu takut, aku tidak akan memberi tahu junghyun kok. Ok “
“aahhh … ne, tapi hanya sehari kan sohyun ??”
“ok-ok … gumawo jieun-a ….” Sahut sohyun dengan gembira membawa mainan ku
Sepulang sekolah:
Aku masih merasa takut kalo-kalo nanti junghyun akan menanya kan mainan tas itu. Bagaiman aku menjawabnya ??
Aku menatap junghyun yang sudah berdiri di depan gerbang dengan beberapa cwe yaitu adik kelas kami. Yaa aku tau kalo junghyun cukup populer di kalangan cewe2. Dan aku tau sejak aku menjalin cinta dengan junghyuna ada yang merasa tak suka padaku.
“jieun-a …. !!!!” panggil junghyun, kemudian aku menatapnya yang melambai-lambai tangan nya padaku, aku tersenyum menatapnya
“sudah, cepat pergi kalian …” sahut junghyun mengusir adik2 junior, dengan patuh mereka pergi. Junghyun mengahampiriku
“siankk … “ sapa junghyun tersenyum padaku
“siankk juga …. “
“kita mo kemana hari ini … ahh gimana kalo kita jalan-jalan ke taman, sambil makan es krim … “
“ne … “ sahut ku mengikutinya
Kami berjalan menuju taman yang tak jauh dari sekolah, saat itu junghyun mengenggam tangan ku sambil menceritakan teman-teman nya yang asiik goda cwe dalam kelas nya. Aku hanya diam dan mendengarkan ceritanya.
“oohh yaa jieun-a …. Gimana hadiahnya ?? suka gak ??”
Jantung ku kemudian berdegub cepat
“n-nnee … aku sangat menyukainya ….”
“syukur lah kalo kau menyukainya. Dimana kau sangkuti mainan tas itu ??”
“ahhh …. ??? “ sahut ku semakin panic
“waeyoo jieun-a ???”
“a-ani junghyun-a ….”
“dimana mainan tas itu ?? kenapa tidak ada di gantungan tas mu, jieun-a”
“a-aku … aku ….”
“ada apa jieun-a …??” sahut junghyun menatap ku serius
“aku meminjamkannya pada temanku junghyun-a … mianhae junghyun …”
“mwo !!! kau memberikan nya pada orang lain. Wae ??”
“ molla, dia hanya pinjam sehari junghyun-a… jebbal jangan marah junghyun-a … jebbal”
Saat itu junghyun langsung melepaskan genggaman tangan nya dari tanganku.
“junghyun ….” Isak ku
“wae !!! kenapa gampang sekali kau pinjamkan pada orang lain !!!” bentak junghyun
“a-aku takut dia membenciku, dan aku tak ingin menyakitinya jika aku tak meminjamkan nya pada sohyun.”
“kau benar-benar menbuatku kecewa jieun-a … apa setiap hari kau harus berbuat baik pada mereka, tidak bisa kah kau menolak permintaan mereka sekali saja  jieun-a …
ya sekarang aku mengerti, apa dulu saat aku menyatakan suka pada mu, kau menerimaku lantaran kasihan jika kau menolak ku. Begitu … ??!!!” bentak junghyun kepada ku.
Sekarang air mata ku benar2 sudah mengalir … dan aku semakin merasa tak percaya karena junghyun bicara seperti itu.  PLAAAKKK   !!!  Tanpa sadar tangan ku menamparnya.
“itu tidak benar !! aku menerima mu memang karena aku menyukai mu junghyun. Aku sangat mencintaimu… “
“apa kau bisa membuktikan nya ??”
“mwo ???” kaget ku menatapnya dengan samar2 karena air mataku
“geure, ternyata apa yang dikata anak2 satu kelas ku benar … kita berbeda. Aku mungkin tak kan bisa sebaik kau. Jadi kupikir kita putus saja … “ sahut junghyun. Aku kaget dan serasa ada yang tertusuk pada bagian dada ku
“selamat tinggal …” ucap junghyun pergi meninggalkan ku yang terdiam tak berdaya.
(Kenapa harus seperti ini …. ????) batin ku menangiss
 Selama perjalanan pulang:
aku terus berjalan tanpa melihat disekitar ku. Hingga akhirnya aku menabrak seseorang. Namun aku sama sekali tidak merespon ketika dia memarahiku, sekarang hati ku benar-benar sangat sakit ….
Esok hari nya:
aku datang kesekolah. Saat aku masuk kekelas. Sohyun sudah menghampiriku.
“jieun-a … jeongmal kau putus sama junghyun ???” Tanya sohyun
“ne, haha sudah cepat tersebar yaa ..” sahutku berkata lirih
“gwenchana ?? apa ini karena aku jieun-a ??” tny sohyun. Aku menatapnya
“ania sohyun … ini adalah kesalahanku sendiri …”
“jeongmal ?? neo geotjimal … ??! apa perlu aku menemui junghyun untuk menjelaskannya jieun-a ???” sahut sohyun
“andwae sohyun… ini masalah kami. Gwenchana …”
“arraso jieun-a … jieun-a ???” sahut sohyun menatapku
“mwo ??? wae sohyun ??”
“mianhae jieun, aku menghilangkan mainan tas milik mu, dibelakang sekolah. Aku sudah coba mencarinya, namun tidak ketemu juga.”
“mwo !!!!” kaget ku merasa sangat marah.
“mianhae jieun-a… aku menghilangkan nya … hiks-hiks mianhae …” tangis sohyun
Aku menatapnya kesal. Namun sedetik kemudian aku memeluk sohyun
“gwenchana sohyun. Aku sudah putus dengan junghyun. Itu sudah tidak penting lagi sekarang, tidak apa2 …. Kau tidak perlu menangis lagi ….”
Sebenarnya aku tidak ingin mainan itu sampai hilang … itu adalah hadiah pertama yang ku dapat dari orang yang benar2 kusayang ..
Sepulang sekolah: aku berencana untuk mencari mainan tas itu dibelakang sekolah.
namun saat aku sampai di simpang koridor kelas aku melihat junghyun dan teman2 nya asikk ngobrol sambil tertawa-tawa. Tapi junghyun sama sekali tidak bersemangat. Aku terus berjalan berhadapan dengan junghyun yang masih jauh dariku. Yang mungkin tidak menyadari aku ada didepannya.
saat itu seorang yeoja langsung mengandeng tangan junghyun. Namun junghyun sama sekali tidak membantah. Melainkan mengikuti gerak gerik yeoja tersebut.
Kami semakin dekat, hingga teman2 junghyun semua terdiam ketika melihatku. Junghyun pun menyadari apa yang membuat teman2nya terdiam. Ketika junghyun melihat ku dengan cepat dia memalingkan wajahnya dari ku. Aku pun seketika menunduk ketika dia memalingkan wajahnya. Entah kenapa saat itu aku ingin sekali memeluknya ….
Saat sampai dibelakang sekolah:
Aku mulai mencari apa yang menjadi tujuan ku sebelumnya, dan aku melupakan apa yang membuatku terluka tadi, ketika junghyun di gandeng seorang yeoja cantik itu.
Sesampai dirumah :
Aku merebahkan tubuhku, karena apa yang kucari tidak ketemu, aku memejamkan ke-2 mata ku, dan aku mulai merasa tenang.. perlahan-lahan aku tertidur disofaku.
Esok harinya:
aku melihat junghyun bersama yeoja kemarin.
aku mencoba memberanikan diri mendekati junghyun dan teman2 nya.
meski sebenarnya aku sangat takut untuk mengatakan ini.
“junghyun … bisa aku bicara padamu ??”
Junghyun dan semua teman2 nya menatapku termasuk yeoja itu. Dan kemudian aku menunduk kepala ku dan terus menunggu jawaban dari junhyun.
“ne, arraso …” ucapnya berdiri dan pergi berjalan mendahuluiku.
Di belakang sekolah:
junghyun menatap ku ….
“wae ?? kau ingin bicara apa ??” Tanya junghyun sedikit dingin
“mian, aku memanggilmu kesini. Sebenarnya aku ingin bilang, kalau aku tidak  ingin putus”
“wae ???”
“karena …. Aku mencintaimu, dan itu tidak karena aku kasihan atau pun karena aku baik junghyun-a …” sahutku jujur
“kalau begitu bisa kau buktikan padaku ??”
“itu …. Aku …”
“wae?? Kau tidak bisa membuktikannya kan ??” sahut junghyun semakin dingin
“tidur lah dengan ku …. “ ucapku kemudian
“mwo ????!!!” kaget junghyun menatap kearah mataku
“aku bilang, tidur lah denganku. Aku bisa membuktikan kalau aku benar2 mencintaimu. Aku akan memberikan semuanya jika kau mau …. !!
dan setelah itu aku harap kau tidak marah lagi, dan tidak mengucapkan kata2 putus … “
“apa kau serius ….??”
“ne …. !!” tegas ku menatapnya, junghyun kemudian tertawa
“waeyoo ?? tidak ada yang lucu disini … !!” ucapku sedikit kesal
“haha …. Mian-mian …. Aku suka kau bersikap seperti ini … inilah yang ku suka dari mu … kau tegas dan juga baik hati. Baiklah aku salah… tidak seharusnya aku marah pada mu waktu itu. Sohyun juga sudah menjelaskan kepadaku bahwa kau kemarin sudah seharian mencari mainan tas itu. Dan sebenarnya, aku sendiri sudah menemukan mainan itu sebelum kau mencarinya … mian membuat mu mencarinya semalaman. “
“jeongmal, mainan itu ada padamu, kembalikan padaku …!!” sahutku, kemudian junghyun mengeluarkan mainan itu dari sakunya.
“baiklah, eiittsss …. Tunggu dulu … chhuuu~~~ “  sahut junghyun mengecup bibirku, spontan aku kaget dan langsung melangkah mundur
“jangan membuatku kaget !!” ucapku
“ne, arraso … nich …” sahut junghyun memberikan mainan itu pada ku
“gumawo, sudah menemukannya ….”
“ne cheoman, … jangan pinjamkan pada orang lain lagi !!”
“arraso …. Tunggu, yeoja yang bersamamu siapa …???”
“itu jun-ah …. Teman saat SMP dulu… aku tidak ada hubungan apa2 terhadapnya ??”
“ne, aku tau ….” Sahutku menatapnya, junghyun juga menatap ku lembut .. dan kemudian menciumku lagi ….

Seminggu setelah kejadian tersebut.
sepulang sekolah :
aku siap-siap untuk keluar dari kelas ku ….
“jieun-a … tunggu dulu ….”
“wae ???”
“bisa kau gantikan aku sekali ini untuk piket, aku ingin kencan sama wooyoung ..” sahut iu
“mianhae … aku juga ada kencan … annyeong …” sahutku pergi
“jieun-a ….. kau jahat sekali … ughhhhh !!!” keluh iu kesal setenggah mati.
Sejak kejadian hari itu aku mencoba lebih tegas lagi dan mencobaa bisa menolak apapun yang tak ingin ku lakukan. Aku berjalan menuju arah gerbang. Ku lihat seorang namja berdiri melihat langit sambil tersenyum dan kemudian aku memanggilnya ….
“chagiya ……. “ teriakku

THE END
BY: SHINTA … ^_^
SEE YOU NEXT TIME, CHINGU ……

Sabtu, 29 Oktober 2011

we friend

kami adalah sahabat satu kost ,.....

selama meningglakan kampung halaman, hanya mereka yang dapat menemani ku ...

thanxx temandd ... ^^

semoga kita dapat menjadi teman untuk selamanya .... hahaha

me

Minggu, 23 Oktober 2011

Annyeong, aku juga pengen buat cerita menarik seperti chngu smuanya. Semoga suka eaa . .

Cast:




- song jieun {SECRET}

- kang minhyuk {CN BLUE}

- iu


- wooyoung {2PM}



jieun berlari menghampiri minhyuk yg saat itu asik ngobrol brsama sohyun.

"oppa, tunggu aku !" teriak jieun yg msh trtinggal jauh dr minhyuk

"jieun-a, kau sedang apa ?? Knp ada disini ?? Jam pulang skolah kan sudah brakhr." shut minhyuk, dan saat itu jieun sdah berada d depan minhyuk dg nafas yg tak teratur

"aku tadi menunggu oppa, trnyata oppa sdah pulang duluan"

"wae ?? Kau ada perlu ??"

"iyaa, ada yg ingn ku sampaikan pd mu" lalu jieun menatap sohyun, & sadarlah bahwa sohyun hrs pergi

"kalo gitu, aku pulang duluan yaa"

"ok . . Annyeong" shut minhyuk.

"skrg, , kau ingn bicara apa ??" tatap minhyuk lurus kemata jieun. Namun jieun blm jg bicara

"kenapa skrg kau malah diam saja, ??"

"aku kesal pd mu !!" teriak jieun membuat minhyuk kget

"mwo !! Kenapa lg skrg ??" shut minhyuk menatap tak percaya pd yoeja d hdapan nya.

"aku heran knp bs menyukaimu begitu besar. Yg tak pernah perduli padaku. AKU INGIN KENCAN, OPPA !!" Teriak jieun manja, namun kali ini minhyuk tdk tmpak kget

"mianhe jieun-a, aku hrs fokus pd pelajaran ku besok. Soal.a lusa besok aku ada ulangan" kata minhyuk membuat jieun terlihat kecewa

"oppa benar2 menyebalkan . . Aku benci pd mu !!" sht jieun brlari pergi

"jieun-a ,, jieun-a !!" panggl minhyuk dan mengejarnya


tapi jieun udh pergi dg taxi dan meninggalkan minhyuk yg td mengejar.a
jieun cukup bersabar saat brpcaran dg minhyuk, krn minhyuk sngat sibuk dg study nya. Dan gag ada waktu untk berkencan ato sekedar main2. Dan ini lah yg membuat jieun sedih. Krn minhyuk gag prnh pny waktu utk nya.

Tiba dirumah, jieun menghapus air matanya dan keluar dr taxi. Saat itu wooyoung dtg mncoba mengagetkan jieun, namun sia2 krn jieun sama sekali gag kget.

"wae ironie ??" tny wooyoung bingung

"nan gwenchana"

"geotjitmal. . Ngaku aja ?? Kau kenapa ?? Ada masalah ??" tny wooyoung pd jieun

"apa sih !! Berisik !" teriak jieun kesal dan pergi masuk rumah

"loh, marah ?? ,, hei . . Aku tanya kau knp ?? Knp malah membentakku ??" sht wooyoung mengikuti jieun msuk kerumah

"kau ini !! Jgn tanya lagi . . " bentak jieun tampak marah kali ini, dan wooyoung mulai mengerti dan tdk lg bertny apa pun pd jieun


wooyoung adalah tentanga jieun, itu yg membuat mereka akrab. Sbnrnya wooyoung menyukai jieun, tp jieun gag tw sama sekali. Namun wooyoung tw hubngan jieun dg minhyuk, dan tw bahwa jieun sangat mencintai namja tsb.

3 hari kemudian:

jieun msh blm menghubungi minhyuk, begitu jg minhyuk gag prnh menghubngi jieun. Sbnrnya jieun gag bs hanya berdiam diri sejak kediaman mereka berdua. (knp kau tak prnh menghubungiku ?? Apa kau tak perduli pd ku lg) pikir jieun.

Esok ny, jieun berencana ingn menemui minhyuk di klub bassball nya.

"sohyun oppa . . !!" pnggl jieun, sohyun lgsg melihat kearah suara

"ada apa jieun-a ??"

"minhyuk oppa, dia ada dimana skrg ??"

"tadi dia blg ada urusan, jd lgsg pulang"

"mwo ??? Dia udh pulang ???"

"ne , , , ,"

"ya udh deh. Aku pulang dulu sohyun oppa, gumawo"

"ne, hati2 dijalan jieun-a"

"ne . . ." sht jieun brjalan longai menuju gerbang sklh dan pulang kerumah


dirmah jieun, wooyoung yg saat itu sdg berada di rumah jieun tampak heran krn jieun msh muram sejak kemarin.

"jieun-a . . "

"mwo ??" sht jieun gak smangat

"jalan2 yokk . . "
 
"males ahk . . "

"jgn gito donk, kau pasti bosen d rumah mulu, dr pd diem d rmah. Mending kita jalan2 aja. Ayolah . . " sht wooyoung menarik jieun. Akhrnya jieun luluh jg.

Di mall:
wooyoung asik melhat2 sdg kan jieun masih sibuk dg pikiran nya sendri yg memikirkan minhyuk.

"muka mu jgn cemberut mulu dong, nih, . . Nah skrg kan kelhatan cntk" sht wooyoung menaruh sebuah topi cntik pd jieun

"stop! Brhenti mengoda ku . . " sht jieun. Saat itu jieun melihat minhyuk.

"oppa !!" sht jieun pergi menghampiri minhyuk, namun saat itu minhyuk sama sekali, tdk mendengar suara jieun

"yaa !! Kau mau kemana !?" sht wooyoung.

"oppa . . " sht jieun

"minhyuk, gimana penampilan ku ??" sht seorg yeoja saat itu yg membuat jieun kget. Cewe cntk itu lgsg mengimpiri minhyuk dg manja.

(siapa yeoja itu ??) fikir jieun.

"hei, jieun-a . . " panggil wooyoung, dan saat itu minhyuk melihat jieun, ketika wooyoung memanggilnya

"jieun-a . . !?" sahut minhyuk kaget melihat jieun

"eh, nugu ??" sht yeoja d samping minhyuk,

"waeyo . . ??" sht wooyoung yg sudh berada d samping jieun.

Jieun hanya diam menatap minhyuk yg sdg brsama yeoja itu.
“jieun-a …. Sedang apa kau disini ??” Tanya minhyuk mendekati jieun

“oppa sendiri sedang apa ??” kata jieun sedikit ketus

“nan ??? oohh aku menemani iu untuk belanja  … karena dia akan mengikuti ajang kompetensi model di sekolah kita …”

(mwo ??? hanya demi dia oppa bela-bela menemani dia belanja .. sedangkan saat aku mengajak nya berkencan oppa sama sekali tidak bisa … sebenarnya siapa sich sekarang yang pacaran dengan mu, aku apa iu mu itu ) batin jieun kesal

“jieun-a bagaimana kalau kita makan bersama …” ajak minhyuk

“shirro ….. aku mo pulang aja … oppa saja yang pergi …” ucap jieun kemudian pergi meninggalkan minhyuk dan iu dengan tatapan yang binggung

“jieun-a … tunggu … “ teriak wooyoung di belakang jieun

Minhyuk masih menatap jieun yang pergi bersama wooyoung …

“kurasa ada yang salah paham  minhyuk-a …”

“aniyaa ….  Kami memang sudah tidak cocok lagi”

“kenapa kau  jadi lemah begitu” sahut iu menatap minhyuk tak percaya

“sudahlah …. Ayo ketempat berikutnya …

“mimhyuk-a … kau yakin tak apa-apa … ???” Tanya iu tampak khawatir

“ne, gwenchana … ^^” sahut minhyuk tersenyum lemah di hadapan iu.


***

Diperjalanan pulang :


Jieun menangis didalam mobil sepanjang jalan, wooyoung hanya diam …
saat ini wooyoung laa yang sangat mengerti perasaan yang dialami oleh jieun.
sampai dirumah, jieun berlari masuk kedalam kamarnya dan menangis sepuas-puasnya.

Esok harinya :


Jieun mencoba bicara jelas pada minhyuk …
saat jieun sudah berada di dekat minhyuk, jieun melihat keakraban yang dibuat oleh minhyuk dan iu … jieun mencoba menguatkan dirinya.

“oppa …. “ sahut jieun

“jieun-a …… waeyoo ??” Tanya minhyuk

“bisa kita bicara sebentar ??”

“ …. Ne, arraso … iu aku akan kembali”

“ ne ,,,, “ jawab lembut iu

Hati jieun saat itu terasa tertusuk mendangar ucapan minhyuk yang tertuju untuk iu, namun jieun sudah menekatkan hati nya untuk tidak menangis di hadapan orang lain.


Di belakang sekolah.:

jieun menatap minhyuk, namun tidak dengan minhyuk ..
minhyuk hanya menunduk menatap sepatunya.

“oppa … jelaskan pada ku kenapa kau tidak ada waktu untuk ku, sedangkan untuk dia kau bisa !!! ..  waeyoo oppa ??” sahut jieun mulai menangis

“mianhae jieun-a … aku tidakbermaksud begitu ..”

“oppa tidak sayang akku lagi ….haa ???” Tanya jieun menatap minhyuk yang masih tidak menatap jieun

“anii … hajiman jieun-a … lebih baik kita tidak usah lanjutkan hubungan ini …”

“mwoo …. ??!!” kaget jieun yang kali ini air mata nya benar2 terjatuh dari kelopak matanya

“lebih baik begini, ini demi kebaikan mu .. jebbal jieun-a jangan Tanya lagi ya “

“oppa benar-benar tidak sayang padaku lagi …hikss …”

“mianhae jieun-a …. Geuman galkke … Saranghae …” ucap minhyuk kemudian pergi

“oppaa …. Hikss … hikkss “ tangis jieun-a, namun minhyuk sudah menghilang dari mata jieun-a

(anii oppa … gajima .. jebbal …) batin jieun-a
Dan setelah itu, mata jieun tampak gelap … jieun pun pingsan saat itu juga …

***

Beberapa hari kemudian :


Saat jieun membuka ke-2 mata nya ..
dan saat itu yang ada dihadapan nya, adalah wajah cemas omma nya ..

“omma … “ rintih jieun-a

“jieun-a … “ sahut omma menatap jieun bahagia

“aku dimana omma …??”

“kamu dirumah sakit sayang .. sudah seminggu kamu tidak sadarkan diri ..”

“seminggu !! gakk mungkin .. oppa minhyuk mana omma ??”

“tenang lah jieun-a … “ sahut wooyoung saat itu

“wooyoung-a, apa oppa tidak pernah kemari melihatku ??”

“jieun-a … mianhae .. minhyuk sudah meninggal ..”

“mwoo !!! geotjimal … neo geotjimal wooyoung-a … !!“ sahut jieun tak percaya

“mianhae jieun-a .. tapi ini adalah kebenarannya. Minhyuk meninggal di tabrak mobil, saat menuju kerumah sakit ..”
“mwo ?? jadi ini semua gara-gara ku .. !!”

“anii … “ sahut seorang yeoja yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, jieun tampak kaget karena yang dia lihat adalh iu.

“maksudmu ??!!”

“minhyuk-a memang tidak ada waktu lagi untuk hidup.. minhyuk mengidap kanker otak”

“mwoo … !!! kanker otak ??!!”

“ne, minhyuk sudah stadium akhir .. dan hidupnya sudah tidak lama lagi, tapi aku tidak percaya kau tidak tau tentang penyakitnya.. hehe ternyata minhyuk benar2 mencintaimu yaa .. sampai2 menyimpan penyakitnya sendiri dari mu .. “

“aniiyaa … ini semua adalah kebohongan !!” teriak jieun masih takk percaya

***


Jieun berjalan menuju makan minhyuk

(aku tidak tau kalau kata-kata nya saat itu adalah yang terakhir yang ku dengar … oppa saranghae … semoga oppa bahagia disana … dan tunggu laa aku oppa, mianhae oppa karena tidak mengetahui penyakitmu… oppa gumawo sudah memberikan cinta yang banyak pada ku, sekarang aku semakin mencintaimu, meski saat ini kau tidak disisiku) batin jieun

THE END





Bonus stories …. ^_^
versi iu dan wooyoung …


3 bulan kemudian ..

setelah kepergian minhyuk .. tanpa sengaja wooyoung dan iu saling bertemu …
Mereka berjalan bersamaan setelah banyak bercerita, akhirnya cerita mereka tertuju pada minhyuk dan jieun.

“bagaimana keadaaan jieun saat ini .. ??”

“ne, kurasa dia sudah bisa menjalankan hidupnya sendiri ..”

“apa kau masih mencintainya … ??”

“mwo ?? “ kaget wooyoung

“apa ucapan ku salah .. ?? “

“yaa kurasa, karena yang mengetahui aku menyukai jieun adalah aku sendiri”

“aneh .. kenapa aku mengetahuinya ?? nado molla … aku hanya  merasa kau menyukai jieun.. itu saja “ jawab iu

“nee, kau benar, saranghanda .... hajiman, jieun tidak bisa membuka pintu hatinya lagi untuk orang  lain kecuali minhyuk. Jadi aku menyerah .. “

Iu hanya diam mendengar pengakuan dari wooyoung.

“lalu kau, kau juga mencintai minhyuk kan …??”

“anniiiya !! eeh maksud ku, aku dan minhyuk adalah sahabat tidak akan bisa lebih dari itu. Sebenarnya aku sangat iri pada jieun … “

“wae ???” Tanya wooyoung menatap dalam ke-2 mata iu

“jieun dicintai namja seperti kalian berdua, dan yang bikin aku semakin iri adalah karena jieun sangat dekat dengan mu .. “

“maksud mu ???”

“apa kau belum mengerti juga, namja yang ku suka adalah kau …” ucap iu lantang membuat wooyoung kaget

“kau menyukaiku ???”

“yaa, bahkan saat pertama kali melihat mu di sana bersama jieun,”

Wooyoung terdiam begitu juga iu … beberapa menit kemudian

“mian, jika membuat mu terganggu, aku pergi dulu …” sahut iu

“changkaman …. Apa sampai saat ini kau masih menyukaiku ??”

“mwo … ??? nee … “ sahut iu jujur dengan perasaannya

“arraso .. mulai saat ini kita pacaran …. “ sahut wooyoung

“mwoo …. !!! “ kaget iu

“ayoo kita kencan … ^_^” sahut wooyoung menarik tangan iu dan berjalan sambil bergandengan tangan .. iu masih tak percaya dan masih terus bertanya pada wooyoung.

“a-apa ?? kita pacaran ?? ke-kencan .. ??”

“hmmm, sekarang kita makan dimana yaa .. “ sahut wooyoung tak perduli dengan pikiran iu yang sebenarnya sangat bahagia itu …


The end…..



PS:      hehe …
            selesai juga FF nya … ^_^
            gumawoo  yang udah baca .. ok !!    

Kamis, 09 Juni 2011

“Fell love you” By: shinta




Aku berjalan menghampiri kantor guru, saat itu aku melihat rio berjalan ke arah ku.
rio adalah seorang cowok popular dikelas ku karena dia memiliki peringkat teratas di kelas ku dia  juga hobi bermain basket, yang menjadi kegembiraan para cewe dikelas.
tapi aku tak menyukainya karena sifat nya yang sok dan angkuh membuatku ingin menjauh darinya
Dia semakin dekat menghampiriku.
aku mencoba mengangap nya tak sedang di hadapan ku. Tapi tiba2 saja  ……   BRUUUUKKKK !!!
rio terjatuh tepat di depan ku membuat ku kaget setenggah mati.
“lo gak papa’??”Tanya ku padanya
“gak , gue gak papa’ …. Cuma sedikit pusing aja”
“sini, biar gue antar lo ke UKS” ucapku membantu merangkulnya
“ng…nggak usah!!”
“jangan bawel, kalo sakit jangan anggap remeh!” ucapku membentaknya
Tiba di UKS:
“nih, minum …. Lo gak sarapan pagi lagi??” sahut ku padanya
“kan lo tau sendiri gue hidup dengan siapa. Gak ada kan?”
Yaaaa, aku dan rio tetanggaan .. ini bukan hanya sekali terjadi. Tapi hampir berkali2 dia mendadak jatuh tanpa sebab. Ternyata hidup sendiri itu sulit juga ya??
aku juga jarang masuk ke rumah nya .. rumah rio memang luas, tapi dia hanya hidup sendiri.
“thanx udah antarin gue… tapi bukan bermaksud apa2, lo bisa jauh sedikit gak?”
“eeeh????” sahut ku binggung
“karena rasanya gue bisa nyerang lo kalo lo sedekat itu. Hahaha” tawanya
“nih! Makan obat lo sendiri. Dasar mesum !!!”teriakku pergi keluar
Rasanya jantung aku detak nya kenceng banget. Kenapa yaa?? Gak biasanya gue ngerasa begini kalo rio mulai menjahiliku. Meski rio suka menjahiliku tapi yang sering ku rasain malah hal yang nyebelin bukan seperti hari ini. Semoga bukan apa2…
Sepulang sekolah:
aku keluar dari kelas, saat itu rio yang asik ngobrol dengan teman2 nya memanggilku.
namun aku menghiraukan nya. Tapi melihat reaksiku teman2 rio mulai mendekatiku dan memaksa ku menghampiri rio
“lepasin gue!! Apaan sih lo semua!!” teriak ku
“lepasin dia. Gue yang bakal ngomong ama dia”
“apaaan, lo mao ngomong apaan??” teriakku sedikit bernada kasar. Teman2 rio semua pergi saat itu juga, akhir nya dikelas itu hanya tinggal aku dan rio saja
“lo mau gak anterin gue pulang” sahut rio saat itu mendekati wajah ku
“minggir! Kenapa gak pulang ama temen lo yang lain aja?” sahut ku menjauh darinya
“mereka ada acara. Lagian lo kan satu kompleks ama gue . hari ini peasaan gue gak enak banget, lo mau kan??” sahut nya padaku membuat ku tak bisa berpaling darinya
Di rumah rio:
aku masuk ke dalam rumah nya yang gak pernah ku masuki. Begitu juga dengan kamarnya.
aku membaring kan badan nya di atas tempat tidur nya.
aku memandangnya begitu juga dengan nya yang memndang ku sambil tersenyum yang gak pernah ku temukan.
“laparrr” sahut nya pada ku
“ugh …!” sahut ku sebal
“jangan pasang tampang begitu dong, gue jadi gak enak nih, tapi gue benar2 laper”
“gue bakal balik lagi… lo tunggu aja disini”
“okay deh”
Seperti yang ku katakan padanya untuk menunggu ku. Ia memakan bubur yang ku beli di depan rumah. Aku mamandang rio yang makan dengan lahap. Rumah ini benar2 besar. Apa dia gak kesepian kalo tinggal sendirian begini
“lagi mikirin gue ya? Kenapa? Lo mau nemenin gue tinggal disini??”
“haaah!!”
“gue bakal senang kalo itu lo kabulin.” Sahut rio menarik ku dalam pelukan nya
“gue benar2 kesepian disini, gue pengen ada seseorang yang bisa nemenin gue disini dan masakin makanan pagi buat gue. Gimana?? Lo mau??”  sahut nya memandangiku dari atas kepalaku. Tapi aku hanya terdiam
“kenapa diam?? Lo ngerasa nyaman di dekat gue? Hahaha dasar bego’ mudah banget sih kena tipu.!” Ucap nya tertawa membuat ku sakit,
“gue pulang !!!” sahut ku keluar dari kamarnya dengan kesal
(Dasar gak punya hati, syukur gue tolongin dia waktu dia sakit tadi. Brengsek !!) batinku
aku masuk kekamar ku dengan muka kesal. Mama dan regina menatap ku heran
“reina , kamu kenapa sayang???”
“gak papa’ mah” sahut ku
“paling patah hati mah, udah biarin aja mah.” Sahut regina yang sok tau
Esok hari disekolah:
aku datang dan duduk di bangku ku, saat itu Diana sahabat ku mulai memnceritakan hal2 yang dia temui. Dia menceritakan mimpi nya padaku dan menceritakan soal pacar baru nya padaku. Saaat itu rio datang bersama teman2 nya.
rio menatap ku, kemudian menghampiriku
“nih, …. Sarapan pagi” sahut rio memberiku sebungkus nasi
“haah!! Buat gue?” sahut ku tak percaya tapi senang
“yaa, nggak lah!! Gue Cuma pengen lo suapin gue, itu aja. Buruan!” sahut nya
“apaaan siih !!! lo pikir gue mainan buat lo!! Dasar cowo bangsat!!” sahut ku pergi dari hadapan nya
Hahh! Aku benar2 gak  ngerti kenapa bisa2 hati ku berdebar waktu dekat dengan nya. Aku berjalan menjauhi kelas ku, malas banget rasanya harus bertemu dengan rio. Aku benar2 gak ngerti mau nya apa siih akhir2 ini.
saat itu, tanpa di sadari aku masuk ke ruang lapangan basket yang gak ada siapa2 kecuali aku. Ini tempat ke sukaan rio. Bola merah yang berat ini yang sering di sentuh oleh nya.  Aku mengambil bola itu dan memain kan nya ke lantai. Duk-duk-duk
“begini nihh… cara memegang nya gak pas kak?”
“heeeh… “
“terus pantul kan ke lantai kak, bagus!! Kakak sekelas dengan kak rio kan. Ini pertama kali nya aku melihat kakak kemari. Ada apa?? Aku suka melihat kakak saat aku lewat didepan kelas kakak. Nama kakak reina kan, aku alan” sahut nya
“alan???”
“mulai hari ini aku ingin menjadi pacar kakak, gimana??”
“reina !!!” teriak rio dari luar lapangan basket, lalu mengahmpiri ku dengan cepat
alan mengambil bola basket yang ku pegang kemudian memantulkan nya ke ring namun bola itu terpantul lagi, dan kali ini luar biasa karena langsung mengenai kepala rio. Buk !!
“rio!!!” kaget ku mengampirinya
“oops, maaf  kak” sahut alan
“dasar anak kecil !!!!” sahut nya tanpa di dengar oleh alan
“heeeh????” sahut ku heran, tiba2 saja rio menarik tangan ku dan memelukku, alan yang melihat kejadian itu kemudian pergi meninggalkan ruang basket itu dengan muka kesal.
Kenapa tiba2 memeluk ku, apa kali ini dia akan menjahiliku lagi.
aku gak mau dia terus mengodaku dan mengolok2 ku .. kalo ingat betapa ingin nya aku berada di dekat nya tapi kemudian dia kembali jahili aku. Rasa nya aku ingin nangis…
“LEPASKAN!!! Hiks-hiks” sahut ku terisak
“kenapa? Kenapa lo nangis… lo benci ama gue??(aku mengeleng mendengar kata2 nya)  apa lo gak suka gue meluk lo di sini? Gimana kalo dikamar gue??” sahut nya memandangiku
“jahat!!! Lo pikir ini lucu, setiap saat lo menjahili gue. Gue terus merasa lo keterlaluan terhadap gue!! Lo pikir gue mainan yang bisa terus lo mainin !!” teriak ku
“lo gak pernah tau kenapa gue ngelakuin itu ke lo, lo pikir gue bisa diam aja, setiap hari mendengar cowo lain membicarakan lo, memuji lo…  semua anak basket menyukai lo yang gak pernah perduli ama basket yang membuat mereka penasaran ama lo. Sama hal nya lo gak pernah peduli terhadap perasaan gue ke lo!! Gue tau sulit buat lo suka ama gue makanya gue pengen lo terus ngerasakan perasaan gue ke lo” sahut nya berbalik badan kemudian meninggalkan ku yang masih menanggis karena nya
Hari itu rio masih diam tehadap ku, padahal aku senang saat dia menyatakan suka pada ku, padahal aku senang saat dia mengungkap kan hatinya pada ku, paadahal aku senang sekali.
Sepulang sekolah aku mendekati rio.
“ada yang mau gue omongi ama lo?”
“maaf, tapi kayak nya hari ini gue mesti buru2”
“ka.. kalo gitu besok pagi ya?”
“ok, nanti pas gue senggang”
“thanx” sahut ku tersenyum padanya
(bagus !! besok kesempatan gue buat ngomong ama dia. Gak bakal gue sia-sia’in) batin ku
Esok harinya: rio gak masuk sekolah !!
Aku mencoba bertanya pada teman2 yang lain kenapa rio  gak masuk hari ini.
“apa??! Dia pergi keluar kota??” kaget ku tak percaya
“yaa, emang aneh siih .. tuh anak mendadak aja pergi nya. Emang ada apa rei??”
“oh ya .. ngomong2 kapan kira2 dia balik??”
“hmm, gue gak tau juga. Soni rio kapan pulang nya ??”
“seminggu siih katanya” sahut soni temen rio
“lo denger sendirikan, seminggu!”
“seminggu ya, lama banget siih!!” sahut ku kecewa
“reina, lo cari rio yaaa, nih nomor telephone nya kalo emang lo lagi ada urusan penting ama dia” sahut soni member kan kertas kecil pada ku
Dirumah aku terus menatap kertas tersebut.
aku masih binggung untuk menelphone nya, tapi gak ada waktu lagi
aku memegang hp ku kemudian aku mengetik nomor hp nya.. aku menunggu jawaban dari serbang telepon.
gak ada jawaban .. namun sedetik kemudian
“yaa, halo?”
Tut !!
bego’ kenapa aku mati-in bodoh!!!
hah!! Grogi banget siih ngomong lewat hp gini.
saat itu, rio menelpone ku balik, gimana nih?? Jangan2 dia marah karena gue nelpone nya malam2 gini. Kemudian telephone itu mati
Esok harinya,
aku berjalan menuju sekolah ku. Saat itu: rio berdiri di depan gerbang sekolah
“rio ….!!”kaget ku
“kenapa benggong??”
“bukannya lo balik minggu depan?”
“yaap! Tapi karena kemarin tiba-tiba ada yang nelpon gue. Gue balik cepat karena dia. Lo tau maksud gue kan?? Nah sekarang gue udah pulang, lo mau ngomong apa am ague??”
“itu … anu gue mau minta maaf soal kemarin waktu di lap.basket”
“itu doank???”
“a.. ada satu lagi. Gue sa… sayang ama lo !” sahut ku gugup
“yaaa, gue tau ….!!”
“lo tau???!”
“yaaa. Lo udah nelpone gue dan gak sabar pengen ketemu gue. Yaaa kan? Berarti lo suka ama gue . jadi … lo mau jadi cewe gue???”
“hmmmm ….” Angguk ku
“bagus!! Ntar pulang sekolah kita langsung kencan ok! Yuk! Masuk kekelas, haha” tawa nya girang
Kini aku tau kenapa ada rasa deg-deg’an yang muncul dalam hatiku, itu karena aku menyukainya. Awal nya aku tak pernah berpikir bisa menjadi kekasih nya, tapi sekarang jika saja dia bersama cewe lain. Mungkin aku bisa mati karena patah hati dan terluka.
cinta itu datang nya tiba-tiba yaa??
Benar2 mengejutkan semua orang !! ^_^

THE END